Sulitnya memprakirakan cuaca akhir-akhir ini, dan kurangnya sinkronisasi antara pemegang kepentingan, sehingga banyak terjadi bencana alam di daerah-daerah kurang mendapat bantuan dan pertolongan dengan cepat dan segera. Melihat keadaan dan fakta tersebut, maka pada hari Kamis tanggal (13/2) di Ruangan Aula Polres Bukittinggi telah berlangsung kegiatan “Rapat Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapsiagaan Kewilayahan Penanggulangan Bencana Alam” di Wilkum Polres Bukittinggi, yaitu Kota Bukittinggi, dan Agam Timur.
Dalam kegiatan Rakor ini dipimpin oleh Kapolres Bukittinggi Akbp Iman Pribadi Santoso, SIK, M.H, serta di ikuti dan di hadiri oleh undangan lebih kurang 30 (Tiga Puluh) orang, antara lain Walikota Bukittinggi diwakili oleh Kalaksa BPBD Kota Ibentaro Samudra, S.H., M.M, Bupati Kab. Agam diwakili oleh Ketua Kalaksa BPBD Kab. Agam Muhammad Lutfi AR, S.H., M.Si, Dandim 0304/Agam diwakili oleh Pasi Ops Kodim 0304/Agam Kapten Fakhrullah, Kajari Kota Bukittinggi diwakili oleh Syahreini Agustin, Wakapolres Bukittinggi Kompol Sumintak, S.H,
– Para Kabag Polres Bukittinggi, Para Kasat Fung Polres Bukittinggi, Para Kapolsek sejajaran Polres Bukittinggi, OPD Kota Bukittinggi, OPD Kab. Agam, Kanit Sabhara sejajaran Polres Bukittinggi, Para perwira sejajaran Polres Bukittinggi, Perwakilan Sat Pol PP Bukittinggi, Perwakilan Sat Pol PP Kab. Agam, Perwakilan Damkar Bukittinggi, dan Perwakilan Damkar Kab. Agam.
Kapolres Bukittinggi dalam kata sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral ini kita laksanakan, untuk mempersiapkan kesiapsiagaan kita instansi terkait sebelum terjadinya bencana yang perlu perhatian kita bersama dalam penanggulangan bencana tersebut. Dan mulai sekarang harus dibentuk Satgas melalui Skep atau Surat Perintah oleh Pemko Bukittinggi, ataupun Pemda Agam, dengan maksud menyamakan presepsi dalam melaksanakan tugas penanggulangan apabila ada kejadian bencana alam baik di Kota Bukittinggi maupun Agam Timur. Kapolres Bukittinggi berharap melalui Rakor ini maka semua stake holder dapat berperan dalam menanggulangi bencana, dan Polres Bukittinggi bersama jajarannya akan berperan aktif dalam hal ini diminta atau tidak diminta untuk menanggulangi bencana.
Selanjutnya selesai sambutan Kapolres, kemudalian dilanjutkan dengan pemaparan masing Kepala BPBD Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Kalaksa BPBD Kota Bukittinggi menjelaskan, BPBD Kota Bukittinggi sudah memetakan daerah rawan longsor di Kota Bukittinggi, sesuai dengan arahan Presiden RI dalam Rakornas, yaitu daerah wajib mendatakan dan menyusun langkah – langkah strategis dalam penangganan bencana alam dengan bersinergi dengan instansi terkait TNI-Polri dan instansi pemerintahan serta akan sesegera mungkin mangajukan pembentukan Satgas Penanggulangan Bencana ke Pemko Bukittinggi.
Kemudian Kalaksa BPBD Kab. Agam menjelaskan, bahwa Kab. Agam untuk wilayah sangat luas dengan rawan bencana alam longsor dan banjir sedang, Satgas yang melibatkan OPS dari TNI-Polri belum kita ajukan ke Pemda Agam, dan secepatnya akan kami ajukan mengenai pembentukan Satgas ini, pelaksanaan penanggulangan bencana ini adalah tanggung jawab pemerintah, pengusaha dan masyarakat, dan mengenai peralatan dalam penanganan bencana kita bisa memanfaatkan peralatan yang sudah ada di BPBD Agam, dan juga bisa kita minta bantuan apabila kekurangan peralatan ke BPBD Kota Bukittinggi, dan juga BPBD Provinsi Sumbar.
Diakhir Rakor Linsek ini Wakapolres Bukittinggi menyampaikan, Polres Bukittinggi mengawali dan membuka dari menyikapai arahan Presiden RI mengenai penanganan bencana alam di Wilayah kita, dan diharapkan setelah pelaksanaan Rakor ini akan di lanjutkan dengan Rakor selanjutnya dengan dihadiri stakeholder yang lengkap dan menyiapkan paparan masing – masing sehingga hasil Rakor selanjutnya bisa kita teruskan menyampaikan kepada masyarakat kita.
Be First to Comment