Salah seorang warga Gulai Bancah yang dilaporkan Hilang atas nama Harmusti (64) yang terperosok ke lubang besar di Jalan By Pass Gulai Bancah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat akibat amblasnya jalan akhirnya ditemukan oleh tim gabungan, dengan kondisi dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (20/12/2019).
Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso, SIK.MH mengatakan bahwa benar nenek Harmusti yang dilaporkan hilang dan terperosok ke lubang besar di Jalan By Pass Gulai Bancah Bukittinggi, Sumatera Barat akibat amblasnya jalan akhirnya ditemukan tim dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (20/12/2019) sekira pukul 13.45 Wib.
Sedangkan awal mula kejadiannya adalah menurut keterangan menantu korban Alber Isnando(35) yang tinggal bersama korban, kebiasaan korban shalat subuh berjamaah di Masjid Nurul Watan yang dekat dengan tempat tinggalnya, sekira pukul 04.30 wib korban berangkat dari rumah menuju Masjid untuk melaksnakan shalat subuh, namun sekira pukul 06.00 korban belum juga pulang kerumah dari Masjid, kemudian menantu korban melihat korban ke Masjid tapi tidak ditemukannya. Selanjutnya menantu korban kembali kerumah dan dilihatnya ada lobang besar akibat dari tanah terban kebawah di pinggir Jalan By Pas di depan rumahnya, dan dianya melihat kedalam lobang tersebut pada saat itu terlihat sama dia ada sejadah dan sandal.
Kemudian menantu korban mendatangi Damkar untuk minta tolong kepada petugas atas nama Agusalim (52) yang merupakan Pegawai Damkar Kota Bukittinggi. Setelah petugas datang dan masuk kedalam lobang serta mengambil sejadah dan sandal ternyata itu milik korban dan untuk masuk lebih dalam petugas tersebut tidak sanggup, kemudian dilaporkan kepada petugas Dinas PUPR Bukittinggi, dengan membawa dua alat Eskavator untuk melalukan pengerukan.
Sekira pukul 12.00 wib penggalian di hentikan atas perintah Kapolres Bukittinggi untuk melaksanakan Sholat Jum’at, setelah Sholat Jum’at penggalian dilanjutkan dan sekira pukul 13.45 wib korban dapat di temukan sudah tertimbun tanah dengan kedalaman diperkirakan 6 sampai 8 meter dari permukaan, dan korban yang meninggal dunia selanjutnya di bawa ke RSAM Bukittinggi untuk dilakukan Visum. ( MasY/Humasresbkt).
Be First to Comment